Pdt. Sutjipto Subeno.
Eksposisi Ayub 1:13-22, 2: 7,9, 11.
Ayub adalah orang beriman dengan luar biasa sampai dijadikan pertaruhan oleh Tuhan. Nah, saudara ketika kita masuk dalam isu yang kedua kita membicarakan bagaimana di dalam dunia ada satu hukum yang tidak boleh kita abaikan. Di zaman pragmatis ini, orang yang berada dalam kelelahan sudah tidak mau berpikir lagi. Maka tanpa sadar semangat ini masuk ke dalam banyak orang Kristen. Seolah-olah kita melihat setiap peristiwa yang kita alami adalah peristiwa-peristiwa yang independen. Tetapi saudara kalau kita mengerti, dunia tidak berjalan secara independen. Atau, kalau menurut teologi reformed kita mengetahui bahwa tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Tuhan menanamkan satu hukum yang tidak bisa ditolak sampai selesai. Hukum itu adalah hukum kausalitas (hukum sebab- akibat). Inilah yang menjadi isu di dalam permainan catur. Orang yang bermain catur adalah orang yang melatih strategi, memikirkan hubungan sebab- akibat. Apapun yang anda putuskan, itu tidak akan terjadi begitu saja. Itu menentukan di belakang engkau menang atau mati. The way of causality is irreversible, tidak bisa ditarik kembali…