Renungan Harian 30 Juni 2023

Lalu ia berkata kepada orang banyak yang datang kepadanya untuk   dibaptis, katanya: “Hai kamu keturunan ular beludak! Siapakah yang mengatakan   kepada kamu melarikan diri dari murka yang akan datang?

Luk 3:7 

Perkataan Yohanes Pembaptis adalah perkataan yang sangat keras. Ia mengatakan itu kepada orang-orang yang datang kepadanya, menghormati dia dan minta dibaptis. Alih-alih ia memberikan kalimat-kalimat penghiburan, Yohanes malah memberikan kalimat yang sangat tajam dan menusuk sangat keras sampai ke tulang sumsum.

Ular beludak (viper) adalah ular yang terlihat sangat cantik dan manis di luar, tetapi sangat beracun yang mematikan. Inilah yang mau Yohanes katakan tentang orang-orang Yahudi yang datang kepadanya.

Orang Yahudi datang kepada Yohanes untuk dibaptiskan, sebagian besar bukan karena mereka mau bertobat karena sadar dosa, tetapi lebih kepada legitimasi untuk bisa menjamin masuk sorga. Mereka mau hidup dengan identitas yang terlihat hebat. Dibaptiskan seolah menambah identitas baru yang keren. Bukankah ini terjadi di banyak orang jaman ini, yang berpesta pora setelah adanya baptisan karena seolah menambah identitas baru. Bahkan di dalam pesta pora itu banyak dosa dikerjakan, seperti minum minuman keras, mabok, bahkan perilaku amoral.

Tuhan menuntut pertobatan dimulai dari kesadaran kita orang berdosa yang busuk, yang menantikan belas kasihan Allah.

-ss-