Renungan Harian 30 April 2022

Mereka menangkap rasul-rasul itu, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota. Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar.

Kis 5:18-19   

Jika Tuhan yang menutup pintu, siapapun tidak dapat membuka. Jika Tuhan membuka pintu, siapapun tidak dapat menutup. Jika manusia mampu menutup, Tuhan mampu membuka, demikian sebaliknya. Dan ini yang dialami oleh para rasul yang ditangkap oleh partai Saduki. Mereka berhasil memasukkan para rasul ke dalam penjara kota supaya mereka tidak lagi berbicara tentang kebangkitan Yesus. Usaha mereka berhasil dan hanya bertahan sementara. Di malam hari pada hari yang masih sama, Tuhan membuka pintu penjara dan mereka dilepaskan.

Para rasul sungguh-sungguh mengalami apa itu pemeliharaan dan penyertaan Tuhan. Mereka mendapatkan perlindungan ekstra dari Tuhan yang mereka beritakan. Pintu-pintu kesulitan yang mereka alami dibukakan oleh Tuhan itu sendiri sehingga para rasul secara sadar merasakan Tuhan beserta dengan mereka. Partai Saduki ingin menutup pintu-pintu pelayanan para rasul agar tidak ada lagi orang yang mendengar berita mereka, tapi Tuhan menahannya. Sungguh indah hidup yang berjalan bersama Tuhan dan sungguh manis buah ketaatan dari melakukan pekerjaan Tuhan.

Di masa pandemi ini, apakah kita orang Kristen yang berusaha menutup dan menghambat pekerjaan Tuhan? Apakah kita membiarkan mereka yang memiliki spirit sama seperti partai Saduki menutup dan menghambat pekerjaan Tuhan?

-es-