Renungan Harian 02 Mei 2022

Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: “Salam, hai   engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.”

Luk 1:28    

Setelah memberitakan nubuat Allah dan Elizabeth sudah mengandung enam bulan, kembali Allah mengutus malaikat Gabriel kepada Maria, tunangan Yusuf. Satu tema penting diangkat oleh malaikat berkenaan dengan “karunia Allah.” Karunia Allah adalah hal yang sedemikian agung, satu pemberian yang begitu luar biasa, satu pemberian yang perlu dimengerti dan direspon dengan benar.

Ketika malaikat memberikan salam ini, maka Maria bingung dan terkejut. Apa yang ada dibalik “karunia dan penyertaan Allah.” Semua kita kemudian tahu, bahwa Maria diberi anugerah untuk menjadi ibu dari Tuhan kita Yesus Kristus. Suatu karunia yang tidak dimiliki dan tidak didapat oleh siapapun juga.

Namun, kita harus mengerti “sisi lain” dari karunia itu, dimana Maria harus mengalami tantangan dan kesulitan yang sangat besar, ditinggalkan oleh tunangan yang sangat dikasihinya, bahkan resiko dirajam mati karena dianggap berzinah, hamil di luar nikah.

Mari kita belajar mengerti kedua sisi dari “karunia dan penyertaan Tuhan” dimana di dalamnya ada kerelaan untuk taat dan bersandar pada janji dan perkataan Allah.

-ss-