Renungan Harian 27 Januari 2023

Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata – kata, dan juga lambat untuk marah;

Yak. 1: 19       

Alkitab banyak memberi nasihat mengenai hal ini: Orang yang bijaksana menahan diri dari banyak berkata-kata. Dalam kehidupan sehari-hari pun kita dapat melihat koneksi antara cepat untuk mendengar dan lambat untuk berkata-kata. Orang harus diam untuk bisa mendengar dan orang yang sedang berkata-kata dengan cepat tidak mungkin dapat mendengar. Yakobus mengatakan pilihan yang lebih bijaksana adalah diam untuk mendengar. Untuk melakukan ini, seseorang memerlukan kerendahan hati yang besar karena kita cenderung lebih suka didengar daripada mendengar.  Mendengar juga adalah salah satu karakter penting dari seorang murid. Tanpa kerendahan hati untuk diam dan mendengar, seseorang akan sulit diajar dan kemudian juga sulit untuk dibentuk. Kegagalan untuk diam dan mendengar pada akhirnya juga merupakan kegagalan untuk mengendalikan diri, yang dapat dikaitkan juga dengan pengendalian emosi. Bukankah segala perkataan yang kita katakan keluar dari dalam hati kita? Mari kita meminta Tuhan memberikan kita hati seorang murid, yang mau merendahkan hati dan belajar untuk mengendalikan diri sedemikian rupa, bukan hanya di dalam kata-kata yang kita keluarkan melainkan juga emosi yang ada di dalam hati kita.  

-cl-