Renungan Harian 25 April 2024

“BarangsiapaKukasihi, iaKutegor dan Kuhajar; sebabiturelakanlahhatimu dan bertobatlah!”

Wahyu 3: 19

Teguran dan hajaran adalah sesuatu yang tidak disukai, karena ketika kita menerimanya akan terasa sakit dan membekas dalam hati. Namun, teguran dan hajaran sangat dibutuhkan untuk membuat seseorang dapat hidup benar.

Kepada jemaat di Laodikia, Tuhan memberikan teguran dan hajaran lewat kata-kata yang keras. Tuhan melakukan hal itu karena Ia mengasihi jemaat ini. Tuhan tidak ingin jemaat ini binasa akibat dosa-dosanya. Tuhan menunjukkan kasih-Nya lewat teguran dan hajaran.

Demikianlah juga dengan kita. Bila kita percaya bahwa kita adalah anak Tuhan, maka bersiaplah menerima “teguran dan hajaran kasih” dari Tuhan disaat kita berbuat dosa. Tuhan memperingatkan kita karena Ia ingin kita tidak berlarut dalam dosa, lepas dari kejahatan dosa. Lalu bertobat! 

Pertobatan bukanlah hanya untuk orang yang belum percaya kepada Tuhan Yesus. Pertobatan bukan hanya suatu tindakan diawal saat memutuskan mau mengikut Tuhan. Setiap orang yang mengaku percaya kepada Tuhan Yesus juga harus bertobat saat ia berdosa. Dan bertobat lagi saat berdosa lagi. Dan harus berhenti berdosa. 

Jangan keraskan hati saat Tuhan menegur dan menghajar kita karena Ia mau membawa kita kembali kepada-Nya. Bertobatlah!

-ing-