Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di menara, aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan difirmankan-Nya kepadaku, dan apa yang akan dijawab-Nya atas pengaduanku.
Habakuk 2:1
Ketika itu nabi Habakuk sedang menghadapi persoalan yang sangat berat. Ketidakadilan dan orang-orang jahat seolah malah mendapat berkat, sedangkan ia mendapat tekanan. Maka, ia datang dan mengadukan keluhan-keluhannya pada Tuhan serta menantikan hikmat apa yang dari Tuhan akan disampaikan-Nya di tempat yang tinggi.
Kalau saat ini kita juga sedang mengalai tekanan dan ketidakadilan dalam hidup, marilah kita datang ke tempatnya Tuhan. Buka hati dan pikiran kita sambil menantikan hikmat apa yang akan Tuhan sampaikan pada kita. Berdoalah, renungkan firman Tuhan, dan melakukannya, supaya kita tetap menjadi berkat bagi banyak orang dalam situasi sulit pun. “Lalu TUHAN menjawab aku demikian: Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirlah itu pada loh-loh, supaya orang sambil lalu dapat membacanya.” (Habakuk 2:2)
-har-