Renungan Harian 22 Januari 2024

Mereka bangun, lalu menghalau Yesus keluar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu. 30) Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.

Lukas 4:29-30

Melalui ayat ini, kita bisa melihat betapa kejamnya orang yang berohani palsu. Hanya iman palsu yang akan bertindak semaunya karena alasan kesombongan pribadi. Orang Israel marah bukan karena ajaran sesat. Yesus mengabarkan berita fakta yang mereka sendiri ketahui. Tetapi mereka marah karena mereka tersinggung tidak dianggap paling penting. Tetapi justru juga itulah kebenaran yang benar yang seharusnya mereka dengar.

Kemarahan mereka sampai pada titik mereka mau membunuh Kristus. Mereka tidak peduli mereka berbuat dosa, karena buat mereka agama adalah kesombongan. Ketika agama sudah menjadi kesombongan, maka ego dan dosa bagaikan awan yang menudungi mereka (spectra). Dosa dan kekejaman ego paling mendapat wadah yang mengerikan di dalam agama yang sesat , yang bukan kembali kepada Allah Tritunggal.

Untuk itulah kita melihat Tuhan Yesus hadir di dunia ini untuk menghasilkan hidup yang kekal, yaitu hidup yang didasarkan pada pengenalan akan Allah yang benar, dan kepada Yesus Kristus yang diutus (Yoh 17:3). Inilah iman yang memberi hidup yang kekal, bukan kesombongan ego. Sudahkah kita menghidupinya?

-ss-