Kami juga menasehati kamu, saudara-saudara tegorlah mereka yang hidup tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang.
1 Tesalonika 5:14
Paulus mengingatkan umat Allah tentang kewajiban praktis yang tidak boleh lalai dikerjakan dalam masa-masa penantian. Kewajiban-kewajiban ini terlihat mudah namun sulit dilakukan terkhususnya bagi orang-orang Tesalonika, mereka orang-orang gentiles yang percaya dan tinggal di tengah saudara-saudari mereka yang tidak percaya. Menghadapi penganiayaan dan penolakan tetapi harus melakukan kebalikan dari semua tindakan jahat itu bukan sesuatu yang mudah. Tetapi inilah keindahan hidup Kristen, kita tidak melakukannya seperti dunia. Ayat 14 merupakan langkah konkret dari apa yang Paulus nasehatkan di ayat 13 “hiduplah damai dengan semua orang” dan ayat 15 “jangan membalas jahat dengan jahat”.
Masing-masing dari perintah ini memaparkan secara alami potensi konflik yang mungkin muncul di dalam persekutuan umat Allah sekaligus bagaimana seharusnya konflik di atasi sebelum mengganggu keharmonisan sesama dan orang lain. Dengan melakukan semua ini orang percaya justru dapat bersaksi dengan lebih keras, dan orang lain melihat dengan lebih jelas betapa indahnya hidup Kristen itu.
-yr-