Renungan Harian 18 Mei 2022

Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu      kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-  bagai pencobaan,

Yak. 1: 2 

Umumnya kita melihat pencobaan sebagai sesuatu yang negatif. Berada dalam satu pencobaan saja sudah cukup membuat kita tidak bahagia, apalagi jika berbagai-bagai pencobaan yang harus kita hadapi. Namun, John Calvin memberikan sebuah perspektif untuk memahami maksud ayat ini. Pencobaan tidaklah selalu negatif, jika kita memandangnya sebagai sebuah ujian yang dapat membuat kita naik kelas.

Tuhan memberikan pencobaan kepada anak-anak-Nya untuk menguji iman dan ketaatan kita. Pencobaan memberikan kesempatan kepada setiap anak Tuhan untuk mengenali dosa-dosa yang masih bersembunyi dalam hatinya, untuk kemudian mematikan dosa-dosa itu. Jika diresponi dengan benar, pencobaan dapat membawa kita kepada hati yang semakin dimurnikan di hadapan Tuhan. Jika kita melihat pencobaan seperti ini, tentu kita dapat mengatakan bersama dengan Yakobus: adalah sebuah kebahagiaan dan anugerah Tuhan jika kita jatuh dalam berbagai-bagai pencobaan.  

-cl-