Renungan Harian 18 Maret 2024

Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?  

Matius 27:46

Ketika Tuhan Yesus di salib, Tuhan Yesus mengalami berbagai penderitaan, Pertama yang pasti penderitaan fisik yang sangat sakit lewat cambukan yang merobek kulit dan daging, paku yang menembus tangan dan kaki.

Kedua penderitaan secara emosional, Tuhan Yesus yang adalah Allah Pencipta manusia, dihina, diludahi, ditolak oleh manusia ciptaannya. Sampai sini saja level penderitaannya sudah di atas yang kita manusia bisa rasakan. Namun ada penderitaan ketiga yang begitu hebat sampai keluar kalimat di Matius 27:46 yaitu ketika Tuhan Yesus menanggung dosa manusia, murka dari Allah Bapa turun kepada Allah Anak yaitu Tuhan Yesus. Tuhan Yesus merasakan untuk pertama kalinya keterpisahan dengan Allah Bapa dan itu lebih menyakitkan daripada penderitaan pertama dan kedua.

Apakah setiap kita di dalam Kristus memiliki hubungan yang intim dengan Allah? Sedemikian intim, yang membuat kita tersiksa ketika harus dipisahkan dari Kasih Kristus Yesus. Bahkan rela mati demi iman percaya kita kepada Kristus.Puji Tuhan. kita beroleh jaminan bahwa tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita (Rm 8:38-39).

-cun-