Jawab Yesus kepadanya: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja.”
Luk 4:4
Yesus tidak mengikuti nasihat Iblis karena sekalipun terlihat begitu bagus, di balik itu ada hal yang lebih besar dan lebih esensial, yaitu akan terjadi fakta “Yesus mengikut Iblis.” Hal ini perlu dibenahi oleh Yesus, maka Tuhan Yesus menjawab: “Manusia hidup bukan dari roti, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah” (Mat 4:4). Inilah prinsip yang penting bagi kita.
Melalui jawaban ini Yesus mengembalikan otoritas kebenaran pengetahuan bukan dari Iblis tetapi dari firman Allah. Ketika manusia lebih mendengar nasihat Iblis dan seluruh anak buahnya, dan tidak mengutakan otoritas pengetahuan dari firman Allah, maka manusia tanpa sadar jatuh kepada hal yang lebih besar, yaitu seluruh diri dan pikirannya mengikuti nasihat Iblis. Akibat jangka panjang, maka mereka akan tidak terlalu peduli kepada firman Allah yang mungkin membuat mereka tetap lapar, tetapi lebih penting perut mereka dan melihat nasihat yang baik sejauh itu mengenyangkan mereka (baca: memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia).
Bagaimana kita menentukan sikap berhadapan dengan berbagai opini, nasihat, tawaran dunia yang terlihat begitu baik, legal, dan menggiurkan?
-ss-