“Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?”
Matius 11:3b (TB)
Suka tidak suka, banyak waktu hidup kita senantiasa diisi dengan penantian demi penantian. Menantikan anak yang akan lahir, menantikan kesembuhan saudara, menantikan kedatangan sobat untuk makan siang bersama, dan banyak lagi penantian-penantian lain- yang penting maupun yang tidak.
Apa atau siapa yang kita nantikan lebih daripada yang lain biasanya mengungkapkan motif hati kita sesungguhnya. Pertanyaan Yohanes Pembabtis ini mengisyaratkan melesetnya harapannya atas diri Sang Mesias- yang ia siapkan kedatangan-Nya. Yesus ini bukan pesohor yang dinanti-nantikan banyak orang, bukan pemimpin yang karismatis, apalagi orang yang akan meruntuhkan Romawi. Dan itu semua mengecewakannya.
Tidak terdengar asing, bukan? Sejujurnya, Yesus yang seperti apa yang kita nanti-nantikan? Apakah Yesus yang menderita-bahkan sampai mati disalibkan-atau Yesus yang berjaya? Kiranya Allah berbelas kasihan atas setiap kita.
–san-