Renungan Harian 17 Desember 2021

Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri.

Hak 21:25

Ayat penutup dalam kitab Hakim-Hakim menunjukkan bukan sekedar betapa kacaunya kehidupan bangsa Israel saat itu, tetapi juga menunjukkan bahwa mereka hidup tanpa pengharapan. Kehadiran hakim demi hakim yang memimpin bangsa Israel, tetapi tidak dapat menyelesaikan permasalahan mereka. Duabelas hakim yang dicatat dalam Kitab Hakim-Hakim bukan membawa keadaan semakin membaik, tetapi sebaliknya memperlihatkan penurunan kerohanian dari bangsa Israel.

Apa yang tercatat dalam Kitab Hakim-Hakim merupakan gambaran dari apa yang terjadi dalam kehidupan umat manusia. Pemimpin agama, nabi, penguasa dapat muncul silih berganti, tetapi tidak ada seorang pun dari mereka yang dapat menjadi pembebas sejati bagi manusia yang terbelenggu dalam jerat dosa.

Dari sejak kejatuhan manusia dalam dosa, Tuhan sendiri telah menetapkan bahwa keturunan perempuan, yaitu Mesias itulah satu-satunya yang dapat menyelamatkan umat manusia. Janji akan Mesias itu telah digenapi dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Kedatangan Kristus ke tengah dunia merpakan bukti bahwa Tuhan tidak melupakan janji-Nya dan merupakan bukti betapa besar kasih-Nya kepada umat manusia, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

-kri-