Renungan Harian 15 Juni 2022

“Bani Lewi melakukan seperti apa yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu.”

“Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.”

Keluaran 32:28; Kisah 2:41

Saat itu Israel tidak sabar menantikan turunnya Musa dari gunung Sinai lalu membuat allah—berupa anak lembu emas—maka mendekati akhir peristiwa ketika Musa menantang siapa yang mau memihak Allah, bani Lewilah yang mendatanginya. Mereka diperintahkan untuk membunuh dengan pedang siapapun sebangsanya yang terlibat. Hari itu sekitar 3.000 orang tewas.

Namun, ketika Roh Kudus turun atas semua pemercaya di suatu hari Pentakosta, lalu saat Rasul Petrus berkhotbah kepada banyak orang, tersayatlah hati mereka oleh pedang Roh (yaitu firman) dan diantara mereka sekitar 3.000 orang bertobat.

Allah membinasakan melalui bani Lewi—yang kelak menjadi kaum imam—tapi membalikkannya dengan mengaruniakan hidup melalui karya imamat Petrus dengan khotbahnya. Apakah kita sedang menghidupi panggilan keimamatan bagi sesama yang sekarat terkerangkeng dosa?

-san-