Renungan Harian 16 Juni 2022

Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu.

Kisah Para Rasul 5:24

Perencanaan yang sudah dipikirkan dengan matang dan diprediksi akan berhasil menumbuhkan konfidensi diri. Tetapi ketika kenyataan yang terjadi tidak sesuai dengan perencanaan, apa yang dialami dan dirasakan? Marah, kesal, geram, cemas dan bertanya-tanya. Inilah yang dialami oleh kepala pengawal Bait Allah dan para imam. Mereka cemas karena para rasul tidak berada di penjara. Mereka bertanya apa yang terjadi dengan para rasul.

Mereka cemas dan bertanya bukan karena peduli terhadap keadaan atau keselamatan dari para rasul yang entah dimana. Mereka cemas terhadap apa yang akan terjadi dengan diri, karir dan nama baik mereka di hadapan umat. Mereka bertanya supaya mereka tahu dan bisa menangkap para rasul kembali. Artinya ketika para rasul tidak berada pada jangkauan mereka, mereka harus memikirkan dengan cepat taktik selanjutnya. Mereka harus segera memikirkan plan B, C atau D untuk tetap pada rencana mereka yaitu menangkap dan melenyapkan para rasul, seperti yang mereka lakukan terhadap Guru dari para rasul yaitu Yesus.

Saudara, dapatkah kita melihat kelicikan hati yang dikuasai iblis melalui pattern dari para imam dan orang-orang Saduki di atas? Apa penyebabnya? Iri hati (Kis 5:17). Kiranya Tuhan beranugerah kepada kita untuk tidak mencontoh tindakan licik manusia berdosa. Amin.

-es-