“Tetaplah berdoa.”
1 Tesalonika 5:17 (TB)
Paulus menasihati kita untuk tetap (terus menerus) berdoa. Hal ini pun, Paulus sendiri lakukan dengan tekun di dalam segala keadaan. Justru ketika keadaan sulit, di penjara karena memberitakan Injil, Alkitab mencatat Paulus berdoa dan memuji Allah (Kis 16:25).
Dalam kitab Injil, kita juga melihat Tuhan Yesus yang terus berdoa, dalam segala waktu, dalam segala keadaan: pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap (Mark 1:35), semalam-malaman (Luk 6:12), bahkan ketika orang banyak mencari, Tuhan Yesus mengundurkan diri ke tempat yang sunyi dan berdoa (Luk 5:15-16).
Sering kita berpikir bahwa keadaan yang lancar, enak, nyaman akan membuat kita dekat dengan Tuhan, tetapi yang terjadi justru sebaliknya, keadaan lancar, enak dan nyaman itu membuat kita terlelap lalu menjauh dan melupakan Tuhan. Malah keadaan yang sulit, penuh pergumulan, kesakitan dan penderitaan bisa membuat kita semakin dekat Tuhan dan berdoa lebih sungguh. Seperti pemazmur (Maz 23), ketika melewati lembah bayang-bayang maut berseru kepada Tuhan memanggil Engkau yang dekat, bukan lagi Dia yang jauh. Marilah kita semakin mendekat dan berdekat selalu kepada Allah Bapa kita dengan berdoa senantiasa.
-sri-