Renungan Harian 15 April 2022

“Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan   kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus   dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.’”  

Mazmur 20:7   

Apakah penghayatan kita akan sengsara dan kematian Kristus seintens dan semenarik kemenangan dan kebangkitan-Nya? Jangan lupa, tiada kebangkitan tanpa kematian. Barangkali penghargaan serta rasa syukur dan terimakasih kita lebih ditentukan wawasan (worldview) kita yang sangat dibentuk dunia yang jahat ini. Kemenangan à la dunia ditandai dengan unjuk kekuatan dan kekuasaan/power (otot, pedang, jabatan, uang, atau apapun itu).

Bukan dengan semangat triumfalistik Kristus menghadirkan Kerajaan-Nya di muka bumi ini. Kuasa-Nya dinyatakan justru dalam kelemahan, kemuliaan-Nya dalam kerendahan, kemenangan-Nya dalam kekalahan, kekayaan-Nya dengan menjadi yang termiskin di antara yang miskin, dan hidup-Nya yang memberkati begitu banyak orang dalam kematian sebagai kriminal terkutuk. Masihkah kita membanggakan “kemenangan kita”? Senantiasalah kita mengingat: Tanpa Kristus dan kemenangan-Nya kita hanyalah kaum binasa.

-san-