Renungan Harian 06 April 2023

Kata Kain kepada TUHAN: “Hukumanku itu lebih besar   dari pada yang dapat kutanggung. Engkau menghalau aku sekarang dari   tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan   pengembara di bumi; maka barangsiapa yang akan bertemu dengan aku, tentulah akan membunuh aku,” Firman TUHAN kepadanya: “Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang membunuh Kain akan dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat.” Kemudian TUHAN menaruh tanda pada Kain, supaya ia jangan dibunuh oleh barangsiapapun yang bertemu dengan dia.

Kejadian 4:13-15     

Kain yang seharusnya menjadi penjaga bagi saudaranya, berbalik menghabisinya karena iri hati. Namun demikian, Kejadian adalah kisah Allah yang penuh dengan kasih Karunia kepada manusia yang berdosa. Meskipun dalam kitab kejadian dosa terus meningkat. Bahkan ketika Kain menolak untuk mendengarkan Allah dan membiarkan dosa menguasai hatinya. Allah tetap beranugerah kepada Kain. Tentu saja Allah tidak mengabaikan dosa Kain tanpa hukuman. Akan tetapi, Allah bersedia memberikan kesempatan kedua kepada Kain. Allah tidak menghabisi Kain seketika itu juga, melainkan memberikan waktu kepada Kain. Rasul Yohanes mencatat Firman dari Tuhan kepada Jemaat Tiatira bahwa waktu yang Tuhan berikan adalah kesempatan untuk bertobat (Wahyu 2:21). 

Sama seperti Kain, kita adalah penjaga bagi saudara-saudara kita. Sama seperti Kain, demikian juga kita tidak jarang gagal menjadi penjaga saudara-saudara kita. Akan tetapi, jika Tuhan masih memberikan kepada kita satu hari lagi hidup di dunia ini, maka itu adalah kesempatan untuk berbuat baik bagi saudara kita (Galatia 6:10).

-sn-