Renungan Harian 07 April 2023

Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

1 Yohanes 4:10     

Disaat kita mengasihi seseorang, kita pasti mempunyai kepentingan tertentu dengannya. Alasan kita mengasihi dia mungkin karena kita ingin ia juga mengasihi kita, atau ingin mendapatkan sesuatu yang berharga yang ia miliki.

Kasih Allah berbeda jauh dengan kasih yang seperti itu. Allah mengasihi kita bukan karena Ia menginginkan sesuatu dari kita. Tidak ada apapun yang berharga dari kita, manusia yang berdosa. Kita adalah kain kotor dihadapan Allah yang kudus dan suci. Allah justru mengasihi kita karena Ia mau menyelamatkan kita yang sudah berada dalam lubang kegelapan akibat dosa kita. Ia ingin kita menjadi milikNya, hidup bersamaNya sampai selama-lamanya.

Demi menyatakan kasihNya itu maka Allah memberikan Anak TunggalNya, yaitu Tuhan Yesus. Ia adalah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun datang kepada Bapa kalau tidak melalui AnakNya, Tuhan Yesus. Dengan mengorbankan diriNya, mengucurkan darahNya diatas kayu salib maka Tuhan Yesus menjadi pendamaian bagi dosa-dosa kita. Ia mau berkorban, memberi diri dan taat kepada Bapa. Itulah kasih yang sesungguhnya!

Teladanilah kasih Tuhan Yesus!

-ing-