Maka seperti tadinya Aku berjaga-jaga atas mereka untuk mencabut dan merobohkan, untuk meruntuhkan dan membinasakan dan mencelakakan, demikianlah juga Aku akan berjaga-jaga atas mereka untuk membangun dan menanam, demikianlah firman Tuhan.
Yeremia 31:28
Seturut pemahaman umat Allah saat itu- bahwa kesetiaan atau pengingkaran terhadap kovenan Musa berujung hanya pada dua konsekuensu, diberkati atau dikutuk Allah-ayat ini (bdk. 1:10) mencatat dua macam kata kerja terkait; dengan penghukuman (5 kata, dari ‘mencabut’ sampai ‘mencelakakan’) dan dengan pemulihan (2 kata, ‘membangun’ dan ‘ menanam’).
Urutan kata kerjanya bukan sekedar menyatakan urutan historis yang mereka alami-penghukuman mendahului pemulihan- namun sebuah pemahaman, bahwa Allah bebas membelokkan alur kisah perjalanan hidup umat-Nya yang di luar dugaan mereka-tadinya kisah mereka tampaknya akan “tamat” di Babel- namun ternyata mereka dijanjikan akan di pulangkan (yaitu dipulihkan) kembali ke tanah perjanjian.
Di tahun baru ini, marilah kita menghidupi narasi kaum yang terpulihkan dan hapuskanlah air matamu karena kita sedang berjalan menuju Sion.
-san-