“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”
Yoh 17:3(TB)
Salah satu kebiasaan manusia sepanjang hidup adalah belajar. Manusia adalah satu-satunya ciptaan yang diberikan akal budi untuk mempelajari, mengeksplorasi, serta menciptakan banyak hal. Melihat fakta ini, terkadang membuat manusia sangat bangga akan dirinya dan semua hal yang dia tahu, bahkan bermegah di atas segala pencapainnya. Namun, semuanya itu segera lisut dikala manusia mengetahui dirinya adalah orang berdosa yang tak berdaya untuk keluar dari hukuman dosa. Hal ini, menyadarkan manusia bahwa diantara banyak hal, banyak pengetahuan yang dapat dipelajari, ada satu hal yang sangat mulia, yang terbaik, yang sangat dibutuhkan oleh manusia yang berdosa, yaitu megenal Allah.
Manusia sangat butuh mengenal Allah, karena pengenalan akan Allah menjadi dasar utama untuk manusia mengenal siapa dirinya dan mengenal dunia ini. Namun, setelah kejatuhan dalam dosa, manusia tidak memiliki kemampuan untuk mengenal Allah, bahkan untuk datang kepada Allah. Tetapi, oleh anugerah Allah melalui Yesus Kristus yang menebus manusia, serta Alkitab Allah berkenan menyatakan dirinya untuk dikenal. Allah beranugerah secara total kepada manusia yang berdosa, namun seringkali manusia lebih banyak memakai waktunya untuk mempelajari pengetahuan yang lain, dibanding belajar mengenal Allah. Sudah berapa banyak waktu yang kita pakai untuk belajar megenal Allah?
-sat-