Abram berjalan melalui negeri itu sampai ke suatu tempat dekat Sikhem, yakni pohon tarbantin di More. Waktu itu orang Kanaan diam di negeri itu. Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu.” Maka didirikannya disitu mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya.
Kej 12:6-7
Alkitab mencatat bahwa pada saat Abraham sampai ke tanah Kanaan, baru Allah menyatakan kalau negeri tersebut akan diberikan kepada keturunan Abraham. Itu artinya bahwa pada waktu itu Abraham harus berjalan sekitar 1.100 kilometer dengan tidak pernah tahu negeri yang Tuhan akan berikan itu dimana dan seperti apa! Sama sekali tidak ada petunjuk, yang ada hanyalah taat dalam setiap langkah yang Tuhan pimpin.
Apa yang Abraham lakukan inilah yang disebut dengan iman. Meskipun tidak melihat, tetapi percaya. Bukan hanya percaya dalam suatu waktu yang pendek, tetapi selalu percaya dalam berbagai macam kondisi dan tantangan. Percaya yang dibuktikan dengan taat dalam setiap langkah yang diambil. Jika Tuhan berfirman, maka hal itu harus ditaati, jika Tuhan berjanji, maka hal itu pasti akan terlaksana.
Marilah kita melewati langkah demi langkah dalam kehidupan kita dengan terus beriman kepada Tuhan, sama seperti Abraham yang selangkah demi selangkah, menempuh seribu seratus kilometer, bahkan dalam seluruh hidupnya dengan tetap beriman kepada Tuhan.
-kri-