Renungan Harian 02 Agustus 2022

“Tetapi hindarilah persoalan yang dicari-cari dan yang bodoh, persoalan silsilah, percekcokan dan pertengkaran mengenai hukum Taurat, karena semua itu tidak berguna dan sia-sia belaka.”

 Tit 3:9 

Dalam gereja bisa saja ada orang-orang yang suka mempermasalahkan hal kecil yang bisa meresahkan jemaat. Persoalannya bisa berbeda dengan zaman Paulus tapi sama-sama tidak bergunanya. Mungkin ada jemaat baru yang membawa kebiasaan buruk di gereja sebelumnya atau ada jemaat yang ‘hobinya’ mengritik semua hal. Semua ini dapat mengganggu persekutuan dan proses pendewasaan jemaat dalam gereja.

Setiap kita harus belajar menahan diri dan lebih memikirkan kepentingan seluruh jemaat. Saat melihat ada kekurangan dalam gereja, kita tidak membesar-besarkannya tapi justru berusaha untuk mengisinya. Misalkan bila merasa kurang adanya perhatian pada kita, kita bisa mulai dengan memberi kasih dan perhatian pada jemaat lain. Firman yang kita terima secara limpah tidak berhenti sebagai pengertian yang mati tapi hidup sebagai tindakan aktif dalam gereja. Kita semua belajar hidup sebagai satu tubuh seperti jemaat mula-mula yang berfokus pada Tuhan dan menjadi saluran kasih dan berkat bagi orang lain.

-cha-