Renungan Harian 01 Agustus 2022

Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya:  (68)  “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya, (69) Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu,

Luk 1:67-69 

Zakharia menjadi bisu ketika ia tidak percaya isterinya akan mengandung dan melahirkan anak. Tetapi bersamaan dengan kelahiran Yohanes, Allah membuka kembali suara Zakharia sehingga ia bisa kembali berkata-kata.

Begitu bisa bicara, maka Zakharia dipenuhi Roh Kudus dan bernubuat. Apa yang dikatakan oleh Zakharia jelas berfokus kepada rencana kelahiran Yesus, Sang Juruselamat. Inilah berita paling penting bagi dunia. Inilah berita pekerjaan Allah yang paling besar bagi sejarah. Setelah lebih 300 tahun Allah diam dan tidak menyatakan Diri dan karya-Nya di dunia, kini Allah kembali bersuara melalui Zakharia, nabi-Nya. Tetapi sayang berita yang super penting ini tidak melekat di hati orang Yahudi yang mendengarnya.

Saat ini begitu banyak suara dan begitu banyak berita yang berseliweran di hadapan kita. Seberapa jauh kita telah mampu memilah berita, membuang berita sampah, lalu menangkap dan menyimpan berita yang terpenting. Ataukah sebaliknya?

-ss-