Renungan Harian 31 Oktober 2022

Selama hidup Adonia ayahnya belum pernah menegor dia dengan ucapan: “Mengapa engkau berbuat begitu?” Iapun sangat elok perawakannya dan dia adalah anak pertama sesudah Absalom.

1 Raja 1:6

Meskipun Adonia tahu bahwa Daud menghendaki Salomo menjadi raja, tetapi Adonia tetap berusaha merebut posisi sebagai raja dari tangan Salomo. Adonia memanfaatkan kondisi Daud yang sudah lemah dan belum menunjuk pengganti, dengan dia (Adonia) mengangkat diri sendiri menjadi raja pengganti Daud. Apa yang Adonia kerjakan ini adalah tindakan yang berdosa dan tidak berkenan di hadapan Tuhan.

Alkitab mencatat salah satu sebab mengapa Adonia melakukan tindakan tersebut adalah bahwa Adonia tidak pernah mendapatkan tegoran ketika dia melakukan tindakan yang salah.

Tegoran adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Seorang manusia, siapapun dia, seberapa tinggi jabatan yang dia miliki, ataupun dia berasal dari keturunan bangsawan sekalipun, pasti perlu dididik dan perlu ditegor jika melakukan kesalahan. Tegoran dapat membuat seseorang melihat sisi yang mungkin diri sendiri tidak dapat melihatnya, dan tegoran dapat membuat seseorang memperbaiki kesalahan dan bertumbuh. Begitu besar manfaat dari tegoran, tetapi sering kita tidak mau ditegor karena kesombongan diri. Mari dengan kerendahan hati, kita membuka diri untuk ditegor dan terus bertumbuh dalam kebenaran untuk kemuliaan nama-Nya.

-kri-