Setelah Herodes mati, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir, katanya: “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu, sudah mati.”.
Matius 2:19-20
Waktu terus berlalu, tahun demi tahun berganti, dan tidak ada seorangpun manusia yang dapat menghindarkan diri dari fakta bahwa manusia adalah manusia yang fana. Ironi yang Alkitab tuliskan: Herodes – raja yang tampak berkuasa – mati. Sementara bayi Yesus – yang tampak lemah – terus bertumbuh. Hukum yang sama juga berlangsung di sepanjang masa: bahwa manusia dan segala kehebatannya adalah fana. Sementara rencana Tuhan pasti akan terlaksana sampai kepada kekekalan.
Yusuf ketika diperintah oleh malaikat Tuhan untuk melakukan suatu pekerjaan, dia tidak menunda untuk melakukannya. Yusuf seorang sederhana yang percaya penuh bahwa hidupnya harus menjalankan sesuai apa yang Tuhan inginkan. Meskipun tampak sulit, tetapi ia dengan setia, rajin, tanpa menunda, melakukan apa yang Tuhan perintahkan untuk dia kerjakan.
Sudahkah kita dengan setia dan rajin menjalankan rencana kekal Tuhan dalam kehidupan kita?
-kri-