Renungan Harian 28 Juli 2022

Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati. Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki.

Kisah 4:2,4

Apa istimewanya dua orang nelayan yang mengajarkan hal yang sama sekali tidak masuk akal? Petrus dan Yohanes adalah nelayan sederhana, dan mereka mengajarkan tentang kebangkitan dari antara orang mati, suatu hal yang tidak masuk akal dan lima ribu orang menjadi percaya! Bagaimana hal tersebut dapat terjadi?

Pertama, Petrus dan Yohanes memberitakan kebangkitan dari antara orang mati, untuk orang yang beriman kepada Kristus. Fakta bahwa Kristus telah bangkit adalah fakta yang begitu nyata buat orang yang hidup sejaman dengan Tuhan Yesus. Banyak dari mereka yang menyaksikan sendiri peristiwa kebangkitan Kristus. Kemenangan-Nya atas maut bukanlah dongeng, tetapi adalah fakta. Jika kebangkitan Kristus adalah dongeng, maka tidak mungkin ribuan orang di Yerusalem dapat percaya terhadap berita tentang kebangkitan dari antara orang mati yang dikaitkan dengan Kristus.

Kedua, Roh Kudus bekerja dalam hati orang yang menjadi percaya tersebut. Tanpa pertolongan dari Allah sendiri, maka tidak mungkin seorang manusia dapat menjadi percaya kepada Tuhan.

Berita Injil tidak dapat dilepaskan dari kebenaran dan pertolongan Tuhan, sudahkah kita memberitakan-Nya?

-kri-