Renungan Harian 27 September 2022

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Roma 12:1

Ibadah yang sebenarnya adalah suatu pelayanan yang dipersembahkan kepada Allah, tidak hanya dalam arti ibadah di dalam gereja, tetapi juga dalam arti pelayanan kepada sesama, dan hidup setiap hari. Ibadah dilakukan untuk memuliakan Tuhan, bukan hanya lewat puji-pujian dan doa, melainkan lewat seluruh tubuh kita.

Jadi ibadah adalah suatu tindakan yang bukan dilakukan karena rutinitas, melainkan dilakukan dari hati, bukan untuk kepentingan diri sendiri, melainkan untuk memuliakan Allah. Ibadah kita harus dilakukan dengan sikap hati yang benar dan dilakukan dengan sukacita, bukan karena kewajiban semata atau dengan paksaan. Tidak boleh memiliki motivasi yang salah.

Tuhan melihat hati kita apakah ibadah yang kita lakukan sungguh-sungguh berkenan kepada-Nya?

-har-