Renungan Harian 27 Desember 2021

Tetapi Petrus berkata: “Ananias, mengapa hatimu dikuasai iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?

Kis 5:3

Tuhan tidak pernah meminta Ananias untuk menjual tanahnya. Menjual properti bukan perkara kecil. Itu adalah perbuatan yang besar sehingga sangat mudah untuk menjadi sorotan jemaat. Kepada siapa properti dijual dan berapa nilainya dengan mudah diketahui. Dan kalau menyumbangkan ke gereja melalui para rasul, juga akan mudah diketahui.

Saat itu jumlah jemaat belum terlalu banyak dan kehidupan mereka juga sangat terbuka. Apa yang dilakukan oleh satu jemaat dengan mudah diketahui oleh jemaat lain. Yusuf, yang disebut Barnabas menjual ladangnya karena digerakkan oleh kemurahan hatinya. Barnabas mendapatkan pujian jemaat atas perbuatannya. Melihat Barnabas dipuji, Ananias melakukan hal yang sama seperti Barnabas – menjual ladangnya, namun menahan sebagian. Ananias sangat ingin diperlakukan sama oleh jemaat, seperti Barnabas. Masalahnya, Ananias didorong oleh keegoisan dan ambisi yang tidak benar. Persembahan Ananias diketahui juga oleh jemaat. Mungkin beberapa jemaat memuji Ananias, namun Lukas tidak mencatatnya karena mungkin itu tidak penting bagi Lukas.

Tetapi apa yang Lukas catat? Lukas mencatat bahwa hati Ananias dikuasai oleh iblis dan dia mendustai Roh Kudus. Alkitab mencatat penilaian Tuhan terhadap Ananias yang berbeda dengan penilaian manusia yang sangat bisa salah. Dari hal ini kita belajar bahwa penilaian Tuhan itu final dan tidak mungkin salah.

-es-