Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. 2) Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. 3) Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. 4) Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem,–karena ia berasal dari keluarga dan keturunann Daud– 5) supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.
Lukas 2:1-5
Natal adalah kehadiran Anak Allah di dalam waktu. Di dalam ayat yang kita baca, Allah mewahukan suatu kebenara besar, yaitu Allah bekerja di dalam waktu dengan sangat akurat dan tepat. Sensus Kaisar Agustus di waktu yang tepat digunakan membawa Yusuf dan Maria kembali ke Betlehem untuk menggenapkan nubuat Allah bagaimana Yesus harus dilahirkan di Betlehem (Mikha 5:1).
Kesulitan manusia adalah menemukan “Kairos” kesempatan, yaitu suatu eksekusi tindakan pada waktu yang tepat, tidak terlalu cepat, tetapi juga tidak terlambat. Tidak cukup kepandaian seseorang mengerjakannya. Dibutuhkan bijaksana tertinggi yang hanya bisa diperoleh di dalam pimpinan Allah. Inilah perbedaan manusia yang semakin lama semakin sombong dan merasa mampu meencanakan segala sesuatu seturut analisa pikirannya.
Bagaimana hidup kita sebagai anak-anak Allah yang telah ditebus oleh-Nya?
-ss-