Renungan Harian 26 Juli 2023

Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh di dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.” 

Kolose 2:7      

Menjadikan Yesus Kristus sebagai Tuhan adalah anugerah yang besar bagi manusia. Maka, manusia itu akan “berakar di dalam Dia.” Kalimat ini menunjukkan adanya sebuah kehidupan; tanpa adanya akar yang menancap ke dalam tanah dan menyerap sari-sari bagi pertumbuhannya maka sebuah tumbuhan adalah tumbuhan yang mati. Dengan terbebasnya dari kuasa dosa melalui karya penyaliban Kristus, membuat kita untuk hidup di dalam Dia; tidak lagi mati di dalam dosa. Ini adalah kondisi kita! Selanjutnya, “dibangun di atas Dia” menandakan adanya pembangunan yang terus-menerus, bukan sesekali saja. Maka, kehidupan ini bukan saja tentang pengakuan di bibir ‘siapa Yesus’ melainkan seluruh aspek hidup kita terus-menerus dibangun untuk mengenal Kristus. Dengan cara apa? Tidak lagi membiarkan diri dicengkeram oleh filsafat dunia yang kosong, yang hanya menjerumuskan kita ke dalam hidup seperti orang-orang durhaka. Dan terakhir, tentunya “hatimu melimpah dengan syukur” karena Tuhan sudah memberikan anugerahNya – yaitu “berakar …, dibangun …, bertambah teguh dalam iman…” Dia bekerja di dalam diri kita dan membuat segala sesuatunya menjadi mungkin, agar pada akhirnya hidup ini benar-benar secara utuh menjadikan Yesus adalah Tuhan kita.

-lo-