Renungan Harian 25 Oktober 2023

“Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami.”

Mazmur 90:14

Jika memikirkan kehidupan manusia di dalam dunia ini, kehidupan akan berjalan begitu cepat . Maka, tidaklah mengherankan pemazmur seolah-olah mengajak kita untuk berhenti dari kerumitan itu dan berhenti pada ayat 90:12 untuk “menghitung hari-hari…supaya beroleh hati bijaksana”. Pemazmur mengajak untuk menghitung hari-hari dengan meminta kasih setia Tuhan. Permintaan itu bukan karena pemazmur layak mendapatkan kasih setia, karena ia tahu dosa Israel berujung kepada pembuangan mereka ke tanah asing. Namun, pemazmur meminta dengan mengingat apa yang Tuhan sudah lakukan; Tuhan menyelamatkan Israel, mendengarkan doa Israel bahkan mewahyukan DiriNya bahwa Dia adalah Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih dan kesetiaanNya. Maka dengan keyakinan itu, kita pun dapat meminta kasih setia Tuhan setiap pagi dengan sikap yang sadar untuk menentang dosa, dan yakin bahwa Tuhan akan memberikannya. Dengan menghitung hari-hari dimana Tuhan tidak pernah melupakan kasih setiaNya pada kita padahal kita ini tidak layak, maka dalam masa hidup yang pendek ini kita bisa bersukacita karenanya.

-lo-