Renungan Harian 25 November 2022

“Kami selalu mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu,”

Kol 1:3 

Ayat 7 menuliskan bahwa Epafraslah yang bercerita tentang perkembangan, pergumulan dan permasalahan yang dihadapi jemaat Kolose kepada Paulus dalam penjara di Roma. Paulus meresponinya dengan merangkul jemaat Kolose yang tidak dikenalnya dan berulang kali berdoa untuk mereka. Sebuah sikap yang patut kita contoh, berdoa bukan hanya bagi gereja sendiri tapi bagi gereja-gereja di seluruh dunia dan memohon Tuhan menolong mereka dalam pergumulan mereka masing-masing.

Dalam setiap doanya, Paulus selalu mengucap syukur pada Allah Sang Pemberi Anugerah. Paulus bersyukur atas Epafras yang menginjili kotanya, atas anugerah Kristus yang turun pada bangsa-bangsa non Yahudi, atas Roh Kudus sehingga orang Kolose percaya dan setia pada firman yang diberitakan. Kita sering bersyukur atas gereja kita tapi maukah bersyukur untuk gereja lain yang lebih berkembang dari gereja kita? Maukah kita mendoakan rekan sepelayanan supaya Tuhan berkati dia lebih dari kita? Kiranya kita punya kerendahan hati dan kesadaran bahwa Tuhan dan pekerjaan-Nya yang utama, bukan diri kita.

-cha-