Renungan Harian 24 November 2022

Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, (26) dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.

Luk 2:25-26 

Simeon adalah seorang biasa di antara sekian banyak orang biasa lain. Dalam kehidupan imannya kelihatan ia rajin ke Bait Allah, namun ia tidak terlihat menonjol sama sekali. Tidak ada catatan Alkitab dimana dia melakukan sesuatu yang besar. Bahkan sebelum ayat ini muncul, tidak seorangpun tahu siapa Simeon. Tetapi di dalam “kesederhanaan biasanya” Simeon, ternyata Tuhan memperhatikan. Ia tidak biasa. Ia adalah orang yang mendapat pujian dari Allah. Ia dicatat seorang yang benar dan saleh. Ia menantikan penghiburan bagi Israel, dan ia diurapi Roh Kudus.

Kita seringkali lebih terkesima dengan orang yang terlihat hebat secara luar, tetapi kita melihat Allah memperhatikan hal yang justru terlihat biasa di luar tetapi luar biasa di dalam. Bagi manusia mungkin hidup benar dan saleh bukanlah hal yang harus dihargai. Hidup yang begitu tekun menantikan penghiburan bagi bangsa yang sesat bukanlah hal yang perlu diperhatikan. Disini kita belajar betapa bedanya cara orang dunia dan cara Tuhan menilai seseorang

Melalui firman yang kita baca hari ini, kita dibukakan apa yang Tuhan hargai, apa yang Tuhan puji, dan apa yang Tuhan harapkan dari anak-anak-Nya. Allah bukan mengabaikan kita. Tetapi terkadang cara kita menilai beda, sehingga Allah tidak menganggap kita perlu diperhatikan dan dihargai.

-ss-