Renungan Harian 25 Januari 2022

Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.

Matius 13:19

Pada perumpamaan penabur ini, diberitahukan tentang bahaya dari si jahat. Dalam kehidupan manusia, pengaruh si jahat dapat melalui berbagai hal, bisa melalui penguasa yang jahat, bisa juga melalui orang yang menyebarkan ajaran yang melawan Tuhan, bisa juga melalui berbagai daya tarik dunia. Fasilitas dan kemudahan teknologi dapat dipakai oleh si jahat untuk menjauhkan orang dari persekutuan dengan Tuhan. Orang dibuat sibuk dengan berbagai macam hal yang menarik hati, menghabiskan waktu berjam-jam untuk berinteraksi dengan telepon genggam dan media sosial, lalu secara tidak sadar telah menghabiskan waktu yang sangat panjang. Orang lebih rela berjam-jam menghabiskan waktu dengan telepon seluler dibanding membaca firman Tuhan atau pergi beribadah. Waktu ibadah terus dikurangi, sementara waktu untuk berinteraksi dengan telepon seluluer terus ditambah.

Dengan berbagai macam cara si jahat akan mencoba mengalihkan perhatian kita dari firman tentang Kerajaan Allah kepada hal yang lain yang kita anggap lebih menarik. Kita harus sadar akan bahaya ini dan dengan tekun terus berusaha menjadi orang yang dengan sungguh merenungkan firman Tuhan dan melakukan firman tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

-kri-