Renungan Harian 24 Mei 2022

Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.” 

Lukas 17:10 

Fokus utama dari pengajaran Tuhan Yesus tentang ‘hamba yang tidak layak’ ini adalah bahwa Tuhan ingin membentuk murid-murid-Nya kepada sikap spiritual yang benar. Tuhan berkali-kali memakai konsep tuan-hamba ini untuk menggambarkan relasi antara Tuhan dan umat-Nya yang sejati.

Seorang hamba setelah seharian berjerih lelah di ladang, dan ketika dia kembali, maka dia tetap harus terlebih dahulu melayani tuannya dan tidak memusingkan dengan diri sendiri. Ini adalah hal yang wajar, sang tuan tidak perlu berterimakasih kepada budak tersebut.

Sama seperti kisah tersebut, Tuhan tidak berhutang apa-apa kepada kita, sehingga harus memberikan sesuatu sebagai ganti apa yang kita kerjakan. Berdasarkan hukum, reward yang diberikan kepada seorang hamba bukan berdasarkan apa yang pekerja tersebut lakukan, tetapi berdasarkan kasih karunia Tuan kepada hamba tersebut.

Tuhan tidak pernah berhutang sesuatu kepada kita, sebaliknya kita adalah hamba yang telah dibeli dengan lunas, sehingga kita harus bekerja dengan rajin untuk Tuhan kita.

-kri-