Renungan Harian 24 Juni 2023

Lalu orang-orang Gibeon itu menyuruh orang kepada Yosua, ke tempat perkemahan di Gilgal, mengatakan: “Jangan menarik tanganmu dari pada hamba-hambamu ini…” Lalu Yosua bergerak maju dari Gilgal, dia dan seluruh tentara yang bersama-sama dengan dia, semuanya pahlawan yang gagah perkasa. 

Yosua 10:6-7

Orang-orang Gibeon adalah orang-orang yang telah menipu Yosua dan seluruh orang Israel. Karena orang Israel tidak bertanya terlebih dahulu kepada Tuhan, maka mereka dapat dengan mudah ditipu orang Gibeon dan mengikat perjanjian dengan orang Gibeon.

Tetapi meskipun telah ditipu oleh orang Gibeon, Yosua tidak dendam. Bahkan ketika Gibeon diserang oleh musuh, maka Yosua dengan segenap hati membantu Gibeon. Buat Yosua yang terpenting adalah Allah dipermuliakan. Pada saat itu bangsa Israel adalah bangsa yang merepresentasikan kehadiran Allah, maka janji yang telah dibuat harus ditepati dengan segala konsekuensinya.

Dalam melayani Tuhan, kita juga dapat bertemu dengan orang atau rekan pelayanan yang menyinggung perasaan kita atau mungkin melakukan hal yang buruk terhadap kita. Maka, seharusnya kita juga mau meneladani sikap Yosua dengan tetap mau melayani Tuhan dengan segenap hati, karena yang terpenting bukan diri kita, tetapi Allah yang dipermuliakan.

-kri-