Renungan Harian 23 Agustus 2023

“Firman TUHAN kepada kain: “Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya.””  

Kej 4:6-7

Ketika orang Israel keluar dari Mesir, Musa memperkenalkan kepada mereka mengenai siapa Allah dan bagaimana cara beribadah kepada Allah. Bagian ini berkaitan dengan tujuan dari Allah untuk mengeluarkan mereka dari Mesir yakni untuk beribadah kepada Allah. Demikian juga ketika Musa menuturkan kisah manusia setelah kejatuhan yakni bagaimana ibadah pertama setelah kejatuhan itu terjadi. Pertama-tama, Musa memfokuskan penuturannya kepada sikap hati dalam beribadah, sebab tidak ada catatan mengenai kesalahan ritual atau alat dalam ibadah tersebut yang menjadi perhatian dalam pengajaran Musa selanjutnya.

Melalui Firman Tuhan kepada Kain, kita dapat menarik kesimpulan bahwa sikap hati manusia menjadi perhatian penting dalam hidup yang beribadah kepada Allah. Ibadah yang berkenan di hadapan Allah adalah ibadah yang disertai ketulusan hati yang nampak dalam perbuatan baik. Hal itu akan membawa sukacita dalam setiap mereka yang beribadah. Sebaliknya, akibat dari ketidaktulusan adalah berkuasanya dosa atas kita yang siap menyeret kita dalam celaka yang besar.

-sn-