Renungan Harian 21 November 2022

Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”

Matius  26:39    

Tuhan Yesus yang adalah Anak Allah tidak bisa menolak cawan penderitaan yang disediakan oleh Allah Bapa untuk diminumnya. Ayat diatas menunjukkan betapa Kristus bergumul untuk taat. Di ayat 38 Yesus berkata “seperti mau mati rasanya”. Namun nada yang gelap ini berbalik dan berubah menjadi terang ketika di ayat 46 Yesus berkata:” Bangunlah, marilah kita pergi …”

Tuhan bisa mengizinkan kita anaknya untuk minum cawan pahit penderitaan! Penderitaan itu mungkin akan sangat menyakitkan dan menekan hati kita sampai kita ingin berucap “seperti mau mati rasanya”. Tidak akan ada yang bisa menguatkan kita kecuali Roh Kudus. Dialah yang akan mendampingi kita bergumul dalam kegelapan itu dan kemudian membuat kita berdiri dalam terang dan berkata “mari Bapa aku siap minum cawan pahit itu. KehendakMu jadilah atas hidupku.”

-agw-