Renungan Harian 21 Juni 2022

Di tempat itu (Listra, Ikonium dan Antiokhia) mereka (Paulus dan Barnabas) menguatkan hati murid-murid itu dan menasehati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk kedalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.

Kis 14:22

Kebanyakan dari kita sudah mengetahui kisah seorang Saulus yang menjadi Paulus. Saulus setelah menjadi percaya, diganti namanya menjadi Paulus, diutus untuk pergi memberitakan Injil ke berbagai tempat.

Di dalam perjalanan misinya yang pertama, Paulus bersama-sama dengan Barnabas. Mereka mengalami banyak sukacita dan juga dukacita selama memberitakan Injil. Ada banyak yang menjadi percaya, namun ada pula yang membenci mereka, yang menghujat, memfitnah, bahkan ada yang melempari Paulus dengan batu hingga dikira sudah mati.

Sekalipun begitu besar tantangan, kesulitan dan sengsara yang harus dihadapi, semuanya itu tidak membuat Paulus dan Barnabas berhenti mengabarkan Injil. Mengapa? Karena pelayanan yang mereka kerjakan adalah perintah Roh Kudus (Kis 13:2,4), dipimpin dan dikuatkan serta dihiburkan oleh Roh Kudus juga. Selain itu bagi mereka adalah sukacita yang besar melihat ada banyak yang menjadi percaya setelah mendengarkan Injil Kristus Yesus.

Bagaimana dengan kita?

Mari kita beritakan Injil kepada mereka yang belum percaya! Ini adalah perintah Tuhan. Sekalipun akan menghadapi banyak sengsara, Tuhan akan senantiasa menyertai dan memberkati. Ini adalah janji Tuhan.

-ing-