“dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.”
Matius 6:12
Ayat di atas lebih tepat dibaca “hapuskanlah hutang kami sama seperti kami menghapuskan hutang orang lain kepada kami.“ Betapa malangnya kita jika penghapusan hutang dosa yang Tuhan lakukan bergantung kepada berapa banyak hutang dosa orang lain yang telah kita hapuskan. Karena sudah pasti hutang dosa yang telah dihapuskan Tuhan jauh lebih sedikit ketimbang jumlah hutang dosa kita kepada Tuhan. Kita tau betapa kita sulit mengampuni orang lain.
Untungnya arti yang sesungguhnya adalah, bahwa Kristus yang Ilahi dan tidak berdosa itu telah mati di kayu salib dan bangkit untuk menyatakan kemenanganNya terhadap kematian itu sendiri. Dalam keilahiannya dan kesuciannya Kristus menjadi Anak Domba penghapus hutang dosa manusia. Kristus rela menanggung segala kesalahan umat pilihanNya yang sebenarnya tidak dia lakukan. Ini yang membuat saya tertegun! Jika Kristus mau menanggung semua akibat kesalahan yang dilakukan manusia. Maukah kita menanggung mengampuni kesalahan orang-orang yang kita kasihi?
-agw-