Renungan Harian 19 Agustus 2022

Supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut,  (75)  dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur   hidup kita.

Luk 1:74-75  

Panggilan keselamatan Allah merupakan panggilan misi. Ayat ini mulai dari kata “supaya, …” jelas dengan kata ini, ada tujuan Allah di dalam menyelamatkan kita. Allah bukan menyelamatkan kita untuk masuk sorga, tetapi untuk beribadah kepada Allah.

Hidup Kristen adalah hidup yang beribadah. Hidup Ibadah merupakan satu anugerah besar dimana kita diperbolehkan berelasi dengan Allah. Hidup ibadah bukan karena kita hebat, tetapi karena Allah yang memanggil dan menetapkan kita menjadi umat-Nya.

Relasi ini menuntut relasi yang khusus, relasi yang dibatasi dan berkarakter ilahi. Oleh karena itu, Tuhan Allah ingin kita boleh berelasi dengan Dia di dalam kekudusan dan kebenaran. Inilah dua sifat dasar Allah yang menjadi landasan semua sifat ilahi lainnya.

Seberapa kita sudah menyadari anugerah Allah yang begitu besar, mendamaikan kita dengan Diri-Nya dan memperkenankan kita hidup taat dan menyembah Dia dalam kekudusan dan kebenaran?

-ss-