Renungan Harian 18 November 2022

Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.   

Yak. 1: 14   

Manusia diberikan oleh Tuhan kehendak untuk mengingini hal-hal yang baik dari Tuhan. Tetapi dalam keberdosaannya, keinginan manusia akan hal yang paling baik pun dinodai dengan motivasi-motivasi yang berpusat pada dirinya sendiri. Keinginan manusia menjadi sesuatu yang berdosa seringkali bukan karena hal yang diinginkan itu sendiri yang buruk atau salah, melainkan karena manusia menginginkannya untuk memuaskan dirinya sendiri. Keinginan sederhana untuk makan bukanlah keinginan yang berdosa. Makanan adalah kebutuhan dasar manusia namun ketika keinginan makan dibiarkan liar dan kegiatan makan menjadi sebuah ajang memuaskan nafsu diri, hal yang baik ini pun dapat menjadi keserakahan (gluttony) yang berdosa di hadapan Tuhan. Seseorang yang menusuk orang lain tidak dapat menyalahkan pisau yang tergeletak sembarangan atas perbuatannya demikian pula manusia yang diseret dan dipikat untuk berdosa tidak dapat menyalahkan lingkungan sekitarnya jika ia jatuh dalam dosa. Mari kita memeriksa keinginan-keinginan yang ada di dalam hati kita. Bukan saja “apa” yang kita inginkan, melainkan juga “untuk apa” kita mengingininya.  

-cl-