Renungan Harian 18 Februari 2022

Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap   aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud   melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.

Kejadian 50:20 (TB) 

Saudara-saudara Yusuf membenci ramalan mengenai kejayaan Yusuf yang akan membuat dia berkuasa atas mereka (Kej 37:8), sehingga mereka berupaya mencegah hal itu terjadi – rencana dibunuh, dijual, berdusta kepada ayah mereka.

Manusia bisa berencana, mereka-rekakan kejahatan, tetapi Allah berdaulat dalam sejarah, membawanya untuk kebaikan, keselamatan, memelihara suatu bangsa. Itu pun yang terjadi kepada Tuhan Yesus: para imam-imam kepala, orang-orang Farisi berusaha mematikan nubuat mengenai kebangkitan Tuhan Yesus, karena jika Tuhan Yesus bangkit, maka tindakan yang telah mereka lakukan menyalibkan Yesus akan menjadi sia-sia.

Janganlah takut dengan tipu muslihat dan rencana jahat orang lain, Tuhan berkuasa dan berdaulat atas hidup kita akan mengubahnya untuk kebaikan. Rancangan Allah adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan (Yer 29:11). Melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, TUHAN menggenapi rencana kekal-Nya utk memelihara hidup seluruh bangsa, seluruh manusia, setiap kita umat tebusan-Nya.

Sungguh bersyukur kepada Tuhan!

-sri-