Renungan Harian 17 Januari 2022

Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah.”

Kis 5:4

Hati adalah pusat tindakan manusia dan dasar segala pikiran dan perbuatan. Alkitab menggambarkan seperti apa hati Ananias—sangat jahat di mata Tuhan. Namun kejahatan hatinya dibungkus dengan baju pelayanan dan persembahan yang mewah dan berkilau.

Kehidupan pelayanan Ananias berada dalam penilaian Tuhan. Ananias diinterogasi Tuhan melalui rasul Petrus hingga ke dasar hatinya. Didapati bahwa Ananias telah merencanakan perbuatan itu sedemikian rupa di dalam hatinya. Sekali lagi, Tuhan tidak meminta Ananias memberikan persembahan. Juga, Tuhan tidak membutuhkan persembahan manusia yang berasal dari hati yang jahat.

Saudara, di tahun yang baru ini, saya mengajak kita untuk membersihkan hati kita. Jangan memberi dengan hati yang cemar. Jangan memberi dengan hati yang sombong. Jangan memberi dengan hati yang congkak. Jangan memberi dengan hati yang bersungut-sungut dan hati yang marah. Jangan memberi sambil menghina Tuhan, gereja-Nya atau hamba-hamba-Nya. Tuhan kita itu bukan Tuhan yang miskin. Tuhan bukan pengemis dan gembel.

Jangan berusaha mengelabui Tuhan karena Dia adalah Tuhan yang Maha Tahu. Jangan juga berusaha mendapatkan pujian manusia karena itu sia-sia belaka. Takutlah akan Tuhan 24 jam sehingga ketika Tuhan bertanya dan mempertanyakan kita, kita sanggup menjawab Tuhan dengan jujur. Amin.

-es-