Renungan Harian 14 Juli 2023

Jadi hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan   janganlah berpikir dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku   berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-  batu ini!    

Luk 3:8    

Orang Yahudi adalah orang yang sangat mengandalkan identitas masa lalu, yaitu sebagai umat pilihan Allah, yang diikat dengan nama Abraham. Mereka selalu bangga dengan identitas sebagai Anak Abraham, dan Abraham adalah bapa kami. Tetapi status kebanggaan bukanlah identitas asli karena tidak mencerminkan karakter yang sesuai dengan identitas tersebut.

Abraham adalah Bapa orang beriman, yang seluruh totalitas hidupnya begitu bersih dan murni di hadapan Allah. Abraham sangat tulus dan taat kepada Allah, bahkan ia mengorbankan seluruh kepentingan dirinya demi untuk bisa menjalankan kehendak Allah. Sementara orang Yahudi adalah orang yang munafik yang mau memakai nama dan identitas Abraham untuk menguntungkan dirinya, menjadi jaminan untuk menjadi umat Tuhan yang harus mendapatkan pemeliharaan Allah dan nantinya masuk sorga.

Yohanes Pembaptis meluruskan hal ini, bahwa kalau identitas yang dibangun dengan cara itu, batupun dapat menggunakan identitas itu, dan Allah bahkan bisa menjadi anak Abraham dari batu. Yang dibutuhkan adalah mereka yang sungguh-sungguh nyata sebagai buah pertobatan, yaitu hidup yang menyangkal diri, mau memikul salib, dan beriman penuh kepada Allah.

Bagaimana dengan kehidupan spiritualitas kita? Apakah hanya menggunakan spiritualitas identitas atau betul-betul berkarakter pertobatan sejati?

-ss-