Renungan Harian 14 Januari 2023

“Aku sangat menanti-nantikan TUHAN; lalu Ia menjenguk   kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong. Ia mengangkat aku dari lobang   kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu,   menetapkan langkahku, Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN.”

Mazmur 40:2-4 (TB)      

Kata ‘lobang’ di sini memakai kata yang sama dengan ‘sumur’ pada peristiwa ketika Yusuf dibuang oleh saudara-saudaranya ke dalamnya. Daud sendiri tidak pernah dibuang ke dalam sumur, namun ia memaralelkan dirinya dan penderitaan-penderitaan yang ia alami dengan diri dan pengalaman pahit yang Yusuf alami.

Secara metaforis, Daud dijebloskan dalam “sumur” oleh Saul yang terus memburunya. Dan di sini Daud menyadari dan memuji Allah bahwa Ia melawat dan menolongnya. Maka, ketika Yusuf kemudian memerintah atas Mesir, demikianlah kemudian dalam hidupnya Daud memerintah atas Israel.

Jika kita mengikut Tuhan dengan sungguh dan setia, maka pengalaman-pengalaman hidup seperti ini tak asing lagi bagi kita. Pertanyaannya, apakah kita sungguh menantikan Tuhan yang akan melawat kita pada waktu-Nya?

-san-