Renungan Harian 13 Juni 2022

Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!

Mazmur 42:6 

Berharap kepada Allah adalah hal yang diakui sebagian besar orang Kristen sebagai hal yang mutlak. Tetapi pada kenyataannya, hidup kita sebagai pribadi yang sudah dilahirbarukan sekalipun masih terus bergumul melawan keakuan kita. Termasuk ketika menghadapi kesulitan hidup atau penderitaan, baik yang diakibatkan oleh sebab-sebab internal seperti misalnya kegagalan dalam mengambil keputusan yang baik, ataupun sebab-sebab eksternal seperti misalnya penganiayaan karena keputusan mengikut Kristus.

Sering kita terjebak dalam penyesalan yang berlarut-larut ketika melihat keadaan yang buruk, terlalu mengasihani diri sendiri, merasa paling menderita, atau malah terlalu menyalahkan diri sendiri dan kehilangan pengharapan. Dalam kesulitan hidup atau penderitaan, kita tetap harus menyadari bahwa Allah kita adalah Allah yang berdaulat atas segala hal, yang tidak hanya menciptakan kita, tetapi juga menyelamatkan kita dari kebinasaan dengan karya penebusan-Nya.

Dengan meminta pertolongan Roh Kudus, mari kita belajar untuk terus bergantung pada Allah, dan berharap kepada Dia dengan menyerahkan seluruh pergumulan kita.

-hes-