Renungan Harian 13 Agustus 2022

“[…]Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka. Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia. Biarlah mereka meninggikan Dia dalam jemaat umat itu, dan memuji-muji Dia dalam majelis para tua-tua.”

Mazmur 107:23-32 

Pemazmur menggambarkan umat Allah yang kenal siapa Allahnya dengan para pedagang yang kerap berdagang melintasi lautan, namun ketika badai dan ombak menerpa sebagaimana ombak dan badai kehidupan menerjang umat Allah, yang tak jarang menganggap diri sudah banyak “makan asam-garam,” maka mereka—dan umat Allah—bukan hanya ‘kelabakan’ dan putus asa, namun nyaris menyerah. Mereka lalu berseru memohon pertolongan Allah dan Ia pun bertindak menolong mereka.

Dalam kehidupan kita kerap menganggap diri cukup kuat dan mampu menghadapi berbagai gelombang kehidupan dengan mengacu pada peristiwa-peristiwa nahas yang pernah kita alami yang “membuktikan” kita mampu mengalahkannya. Kita lupa bahwa sejatinya hanya Allah sajalah yang menguatkan dan meluputkan kita. Marilah kita senantiasa mengingat, memuji, dan bersyukur kepada Allah akan kasih-setia-Nya atas kita.

-san-